Header Title

Header Descrition

Action Button

Sabtu, 03 Oktober 2020

Pentingnya Mental Health di Masa Sekarang

 

  

        Assalamualaikum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhhaya, Salam Kebajikan. Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Eka Bayu Satriawan. Teman-teman saya biasa memanggil "ebay", itu singkatan dari (E)ka (Bay)u. Agak unik dan sedikit mirip seperti online shop luar negeri memang. Saya berasal dari Kota Surabaya. Dan saya merupakan mahasiswa baru Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknologi Informasi, dari Cluster 8.

        Pada artikel kali ini, saya ingin membahas sedikit pentingnya mental health di masa sekarang. Fyi, artikel ini juga merupakan artikel kedua yang saya buat dan saya publish di blogger. Semoga hasilnya maksimal dan tidak terlalu mengecewakan. Oke lanjuut . . .

        Banyak orang berpikir bahwa sehat hanya berkaitan dengan aspek fisik saja. Padahal, ada aspek lain yang juga perlu mendapat perhatian, yaitu aspek kesehatan mental. Berdasarkan Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, menunjukkan data prevalensi gangguan mental pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 14 juta orang. Kemudian gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk atau sekitar 400.000 orang. Selain itu, survei yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setiap detik terdapat satu orang yang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Bahkan, bunuh diri menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada usia 15-29 tahun. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Generasi Z dan Generasi Milenial memiliki kesehatan mental yang terbilang buruk.

        Pada dasarnya kita semua tidak ingin mengalami gangguan Mental Health, berikut merupakan tips-tips atau cara untuk menghindari gangguan Mental Health :

=>    Membantu orang lain dengan tulus

=>    Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik

=>    Memelihara pikiran yang positif

=>    Menjaga kecukupan tidur dan istirahat

=>    Menjaga hubungan yang baik dengan orang lain

=>    Memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah


        Setelah memahami tips-tips tersebut, kita juga harus mengetahui hal-hal lain tentang Mental Health. Adapun beberapa gejala Mental Health yang harus kita ketahui, yaitu di antaranya adalah sebagai berikut :

=>    Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, atau mendengar sesuatu yang tidak nyata

=>    Waham atau delusi, yaitu menyakini sesuatu yang tidak nyata dan tidak sesuai dengan fakta

=>    Suasana hati yang mudah berubah-ubah dalam periode tertentu

=>    Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan

=>    Perasaan cemas dan takut yang berlebihan secara terus menerus

=>    Berperilaku tidak wajar, seperti berbicara sendiri hingga tertawa sendiri


        Untuk mengatasi gangguan Mental Health, tentunya kita harus melakukan pengobatan atau perawatan. Lalu bagaimana cara mengobati gangguan Mental Health? Berikut merupakan beberapa cara mengobati orang yang terlanjur mengalami gangguan Mental Health

=>    Psikoterapi

=>    Obat

=>    Rawat Inap

=>    Support group

=>    Obat pelengkap dan alternatif


        Selain itu, dari diri kita pun dapat membantu sesama dengan cara yang cukup sederhana. Dengan cukup berbicara jika ada masalah dan mendengarkan orang lain yang mencurahkan isi hati dan pikirannya kepada kita. Dengan melakukan hal tersebut, kita bisa menjadi tempat yang nyaman bagi mereka saat ingin bercerita, kita juga dapat menyadari bahwa orang tersebut membutuhkan bantuan. Hal ini merupakan salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan setiap orang untuk membantu orang-orang lain untuk meringankan beban mereka sehingga mereka dapat terhindar dari gangguan Mental Health. Hal ini juga berlaku bagi diri kita sendiri, jika kita sedang merasa tertekan atau terganggu dengan pikiran-pikiran kita, jangan ragu untuk bercerita kepada teman yang kita percaya atau bisa langsung ke profesional.

        Demikian pemaparan dan tips dari saya mengenai pentingnya Mental Health di masa sekarang. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi diri saya sendiri dan juga bermanfaat bagi orang lain. Sekian dari saya, terima kasih.

Selasa, 29 September 2020

Motivation Letter : Memahami, Menerima, dan Menyayangi Diri Sendiri


        Assalamualaikum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhhaya, Salam Kebajikan. Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Eka Bayu Satriawan. Teman-teman saya biasa memanggil "ebay", itu singkatan dari (E)ka (Bay)u. Agak unik dan sedikit mirip seperti online shop luar negeri memang. Saya berasal dari Kota Surabaya. Dan saya merupakan mahasiswa baru Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknologi Informasi, dari Cluster 8.

            Pada artikel kali ini, saya ingin membahas sedikit banyak tentang cara memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri. Fyi, artikel ini juga merupakan artikel pertama yang saya buat dan saya publish di blogger. Semoga hasilnya maksimal dan tidak terlalu mengecewakan. Oke lanjuut . . .

            Berbicara mengenai pribadi kita sendiri, tentunya akan sangat penting untuk memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri. Faktanya, banyak dari kita yang masih belum bisa mengenal siapa diri kita yang sebenarnya. Hal inilah yang membuat sebagian besar dari kita akan merasa sulit untuk menyayangi diri kita sendiri. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan pada dirinya masing-masing. Beberapa orang akan merasa minder ketika dia menyadari kekurangan yang ia miliki. Alhasil, mereka kesulitan untuk meneria dirinya hingga tidak bisa lagi menyayangi dirinya sendiri.

        Hal yang bisa kita lakukan yaitu kita harus memahami tentang kelebihan dan kekurangan kita. Dengan begitu kita dapat menjadi diri sendiri dan mengerti siapa diri kita. Kemudian kita harus sadar bahwa manusia-manusia lain juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini menjadi penting agar diri kita tidak membanding-bandingkan kelebihan dan kekurangan kita dengan orang lain. Dengan demikian, kita akan dapat menerima diri kita sendiri. Kemudian dengan menerima diri kita, seharusnya kita akan lebih mudah untuk menyayangi diri kita sendiri. Dengan menyayangi diri kita sendiri, kita dapat melakukan hal apapun yang bisa membuat kita bahagia dengan lebih mudah.

     Tentu saja proses untuk memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Jika kita gagal dalam memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri hal-hal buruk dapat terjadi pada diri kita. Contohnya saja kita dapat membenci diri kita, tidak mau menerima diri kita sebenarnya, hingga yang terparah kita bisa saja melakukan bunuh diri. Berikut adalah tips-tips yang dapat membantu agar kita dapat memahami, menerima, dan menyayangi diri kita sendiri.


1. Memahami Diri Sendiri

        Kita dapat memulai dengan mencatat hal-hal yang kita sukai, yang bisa membuat kita bahagia, momen-momen yang tak dapat dilupakan, dan mungkin beberapa hal yang telah kita kuasai. Dengan begitu kita akan tahu tentang kelebihan atau passion yang kita miliki. Kemudian kita juga bisa mencatat hal-hal yang tidak kita sukai, yang bisa membuat kita sedih, atau apa saja yang mungkin harus kita hindari. Hal tersebut tentunya akan membantu untuk memahami siapa diri kita. Jika semua hal tersebut dirasa kurang, mungkin bisa mencoba hal lain seperti tes kepribadian di internet, menemui seseorang yang ahli dalam bidan psikologi, atau bertanya kepada teman yang telah lama mengenal anda.


2. Bersyukur

        Cara berikutnya adalah dengan bersyukur. Kita harus bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada diri kita. Hal ini merupakan salah satu cara yang mudah untuk mencintai diri sendiri. Banyak orang di luar sana yang punya keterbatasan fisik tetapi mereka tetap berusaha menjalani hidup dengan semaksimal mungkin. Kita yang dianugerahi dengan fisik yang lengkap seharusnya memiliki semangat dan rasa bersyukur yang tidak kalah hebatnya dengan mereka. Dengan bersyukur kita dapat membuka mata hati untuk bisa mengenal dan memahami seperti apa diri kita ini.


3. Melakukan Hal yang Disukai


          Dengan melakukan hal-hal yang kita suka, terkadang bisa membuat kita keluar dari zona nyaman atau pun menghindarkan kita dari kegiatan-kegiatan yang kita tidak suka dan tidak bermanfaat. Contohnya seperti berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah kita ketahui, berolahraga, atau mencari tau tentang sesuatu yang baru dalam hidup kita. Dengan melakukan hal yang kita suka kita dapat lebih jauh untuk mengenal dan memahami diri kita. Dan hal ini tentunya akan membantu kita untuk menyayangi diri kita sendiri kedepannya nanti.


4. Menekuni Hobi dan Bakat


            Setelah kita melakukan hal yang kita suka, tentunya kita akan segera menemukan hobi dan bakat yang dapat kita gali lagi lebih mendalam. Dengan adanya hobi dan bakat ini kita akan menyadari bahwa ada jati diri kita yang bisa berguna pada suatu saat nanti. Tugas kita adalah memperdalam dan menekuni hobi atau bakat yang kita miliki. Agar suatu hari nanti kita bisa menggunakannya untuk sesuatu yang membawa manfaat bagi banyak orang. Hal ini tentunya akan membuat kita bangga pada diri kita sendiri. Dengan demikian, kita akan jauh lebih mudah untuk menyayangi diri sendiri disaat yang seperti ini.


          Demikian pemaparan dan tips dari saya mengenai bagaiman memahami, menerima, dan menyayangi diri sendiri. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi diri saya sendiri dan juga bermanfaat bagi orang lain. Sekian dari saya, terima kasih.

Pentingnya Mental Health di Masa Sekarang

               Assalamualaikum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhhaya, Salam Kebajikan. Izinkan saya...